TEKNIK ABORSI
Adilatasi dan kuret (Dilatation
& curettage)
Lubang leher rahim diperbear, agar rahim dapat dimasuki kuret, yaitu
sepotong alat yang tajam. Kemudian janin yang hidup itu dicabik
kecil-kecil, dilepaskan dari dinding rahim dan dibuang keluar. Umumnya
terjadi banyak pendarahan. Bidan operasi ini harus mengobatinya dengan
baik, bila tidak, akan terjadi infeksi.
Kuret dengan cara penyedotan (Sunction)
Pada cara ini leher rahim juga diperbesar seperti D & C,
kemudian sebuah tabung dimasukkan ke dalam rahim dan dihubungkan dengan
alat penyedot yang kuat, sehingga bayi dalam rahim tercabik-cabik
menjadi kepingan-kepingan kecil, lalu disedot masuk ke dalam sebuah
botol.
Peracunan dengan garam (Salt poisoned)
Cara ini dilakukan pada janin berusia lebih dari 16 minggu (4 bulan),
ketika sudah cukup banyak cairan yang terkumpul di sekitar bayi dalam
kantung anak, sebatang jarum yang panjang dimasukkan melalui perut ibu
ke dalam kantung bayi, lalu sejumlah cairan disedot keluar dan larutan
garam yang pekat disuntikkan ke dalamnya. Bayi yang malang ini menelan
garam beracun itu dan ia amat menderita. Ia meronta-ronta dan
menendang-nendang seolah-olah dia dibakar hidup-hidup oleh racun itu.
Dengan cara ini, sang bayi akan mati dalam waktu kira-kira 1 jam,
kulitnya benar-benar hangus. Dalam waktu 24 jam kemudian, si ibu akan
mengalami sakit beranak dan melahirkan seorang bayi yang sudah mati. (Sering
juga bayi-bayi ini lahir dalam keadaan masih hidup, biasanya mereka
dibiarkan saja agar mati).
Histerotomi atau bedah caesar
Terutama dilakukan 3 bulan terakhir dari kehamilan. Rahim dimasuki
alat bedah melalui dinding perut. Bayi kecil ini dikeluarkan dan
dibiarkan saja agar mati atau kadang-kadang langsung dibunuh.
Pengguguran kimia (Prostaglandin)
Penggunaan cara terbaru ini memakai bahan-bahan kimia yang
dikembangkan Upjohn Pharmaceutical Co. Bahan-bahan kimia ini
mengakibatkan rahim ibu mengerut, sehingga bayi yang hidup itu mati dan
terdorong keluar. Kerutan ini sedemikian kuatnya sehingga ada bayi-bayi
yang terpenggal. Sering juga bayi yang keluar itu masih hidup. Efek
sampingan bagi si ibu banyak sekali ada yang mati akibat serangan
jantung waktu carian kimia itu disuntikkan.
Pil pembunuh
Pil Roussell-Uclaf (RU-486), satu campuran obat buatan Perancis
tahun 1980. Pengaborsiannya butuh waktu tiga hari dan disertai
kejang-kejang berat serta pendarahan yang dapat terus berlangsung sampai
16 hari.
|